• RSS
  • Facebook
  • Twitter
  • Linkedin

Kamis, 26 September 2013

SALAFY dan WAHABI

SALAFY
Salaf ( bahasa Arab : السلف الصلح Salaf aṣ-Ṣāliḥ ) adalah tiga generasi Muslim awal yaitu para sahabat , tabi'in dan tabi'ut tabi'in . Yang kemudian dijadikan sebagai salah satu aliran dalam agama Islam yang mengajarkan syariat Islam secara murni tanpa adanya tambahan dan pengurangan, yaitu Salafiyah . Seseorang yang mengikuti aliran ini disebut Salafy (as-Salafy) , jamaknya adalah Salafiyyun (as-Salafiyyun) . Kemudian para Salafy beranggapan bahwa, jika seseorang melakukan suatu perbuatan tanpa adanya ketetapan dari Allah dan rasul-Nya, bisa dikatakan sebagai perbuatan bid'ah.

Istilah salafi lahir sebagai identifikasi sebuah gerakan pemurnian Islam sebagaimana yang diajarkan Rasulullah SAW kepada para sahabatnya. Kata salaf sendiri berarti “yang terdahulu”. Dalam hal ini pengertian salaf (yang terdahulu)adalah generasi Sahabat Nabi, Tabiin, dan Tabiut Tabiin. Pengertian itu merujuk kepada sebuah hadis Nabi SAW yang berbunyi, “Sebaik - baik generasi adalah mereka yang hidup pada masaku, kemudian sesudahnya lagi, kemudian sesudahnya lagi”. Jadi, salafiyah adalah ajaran Islamyang merujuk kepada Al-Qur’an dan As Sunnah berdasarkan pemahaman salafus shalih (tiga generasi awal). Orang - orang yang mengikuti ajaran salafiyah disebut dengan salafi.


 


Salafiyah/Salafisme adalah salah satu metode dalam agama Islam yang mengajarkan syariat Islam secara murni tanpa adanya tambahan dan pengurangan, berdasarkan syariat yang ada pada generasi Muhammad dan para sahabat, setelah mereka dan orang-orang setelahnya.
Seseorang yang mengikuti aliran salafiyah ini disebut dengan salafi (as-salafy), jamaknya adalah salafiyyun (as-salafiyyun). Ada seorang syekh yang mengatakan bahwa siapa saja yang berpendapat sesuai dengan Al-Qur'an dan sunnah mengenai aqidah, hukum dan suluknya menurut pemahaman salaf, maka ia disebut salafi, jika pendapat mereka sebaliknya maka, mereka itu bukan salafi meskipun mereka hidup pada zaman sahabat, tabi'in & tabi'ut tabi'in.
Dalam buku yang berjudul Ghazali and The Poetics of Imagination, karya Ebrahim Moosa, salafisme adalah sebuah gerakan paham politik Islamisme yang mengambil leluhur (salaf) dari patristik masa awal Islam sebagai paham dasar.


WAHABI
Wahhabisme adalah gerakan keagamaan atau cabang dari Islam. Gerakan ini dikembangkan oleh seorang teolog Muslim abad ke-18 (Muhammad bin Abdul Wahhab) dari Najd, Arab Saudi, yang menganjurkan membersihkan Islam dari "ketidakmurnian". Wahhabisme adalah bentuk dominan dari Islam di Arab Saudi.Wahhabi telah mengembangkan pengaruh yang cukup besar di dunia Muslim di bagian melalui pendanaan masjid Saudi, sekolah dan program sosial. Doktrin utama Wahhabi adalah Tauhid, Keesaan dan Kesatuan Allah. Ibn Abd-al-Wahhab dipengaruhi oleh tulisan-tulisan Ibnu Taymiyyah dan mempertanyakan interpretasi klasik Islam, mengaku mengandalkan Alquran dan Hadits.Ia menyerang sebuah "kemerosotan moral yang dirasakan dan kelemahan politik" di Semenanjung Arab dan mengutuk apa yang dianggap sebagai penyembahan berhala, kultus populer orang-orang kudus, dan kuil dan kunjungan ke kuburan..
Istilah "Wahabi" dan "Salafi" (serta ahl al-hadith, orang-orang hadits) sering digunakan secara bergantian, tapi Wahabi juga telah disebut "orientasi tertentu dalam Salafisme",beberapa orientasi menganggap ultra-konservatif dan sesat.

Wahabi menurut asmaulhusna adalah Musuh-musuh tauhid memberi gelar wahabi kepada setiap muwahhid (yang mengesakan Allah), nisbat kepada Muhammad bin Abdul Wahab. Jika mereka jujur, mestinya mereka mengatakan Muhammadi nisbat kepada namanya, yaitu Muhammad.Betapa pun begitu, ternyataAllah menghendaki nama wahabi sebagai nisbat kepada Al-Wahhaab (Yang Maha Pemberi), yaitu salah satu dari nama-nama Allah yang baik (Asmaa'ul Husnaa).
Gerakan wahabi ini muncul,dari seseorang pemikir bernama Muhammad Bin Abdul Wahhab yang merupakan turunan dari pemikiran Ibnu Taimiyah dan Ibnu Qaiyyim Al Jauziah. Beliau lahir pada tahun 1115 hijriah/1703M di desa Uyainah, barat daya kota Ryad Saudi Arabia. Muhammad bin Abdul Wahhab dikenal sosok faqihyang menganut mazhab Hambali. Beliau juga mempelajari tafsir dan hadizt versi Hambali. Selain itu sejak kecil beliau hafal AlQur’an.

Ajaran wahabi sebenarnya tidak melenceng dari Al Qur’an dan hadis. Sehingga tidak menyalah gunakan agama. Tetapi ajaran ini terlalu kaku dan kasar. Sehingga banyak orang yang tidak mau mengikuti aliran ini. Tetapi walaupun begitu ada juga pengikut dan tidak sedikit pula.

0 komentar:

Posting Komentar